1) Permasalan
yang sering ditemukan di wilayah Kalimantan Barat ialah masalah pemerataan
pendidikan di daerah-daerah terpencil atau daerah pedalaman Kalimantan Barat. Perlu
kita ketahui masalah pemerataan pendidikan adalah persoalan bagaimana sistem pendidikan
dapat menyediakan kesempatan yang seluas-luasnya kepada seluruh warga negara
untuk memperoleh atau mengenyam pendidikan, sehingga pendidikan ini menjadi
wadah pengembang
an sumber daya manusia untuk menunjang suatu pembangunan daerah dan negara. Memang tidak bisa dipungkiri masalah pemerataan pendidikan di wilayah Kalimantan Barat menjadi permasalahan krusial yang harus dicarikan jalan keluarnya oleh pemerintah dan masyarakat. Melihat daerah terpencil dan terisolir memang pemerataan pendidikan sangat miris karena masih banyak anak-anak yang tidak sekolah bahkan tidak bisa melanjutkan pendidikannya lagi.
an sumber daya manusia untuk menunjang suatu pembangunan daerah dan negara. Memang tidak bisa dipungkiri masalah pemerataan pendidikan di wilayah Kalimantan Barat menjadi permasalahan krusial yang harus dicarikan jalan keluarnya oleh pemerintah dan masyarakat. Melihat daerah terpencil dan terisolir memang pemerataan pendidikan sangat miris karena masih banyak anak-anak yang tidak sekolah bahkan tidak bisa melanjutkan pendidikannya lagi.
Masalah pemerataan
pendidikan timbul apabila masih banyak warga negara khususnya anak usia sekolah
yang tidak dapat ditampung didalam sistem atau lembaga pendidikan karena
kurangnya fasilitas pendidikan.
Pemecahan masalah
pemerataan pendidikan di wilayah Kalimantan Barat dapat ditanggulangi melalui
dua cara, yaitu:
a. Melalui
cara konvensional, antara lain:
1) Membangun
gedung sekolah atau ruang belajar memang dirasakan tidak muat lagi untuk
menampung siswa dalam proses belajar mengajar.
2) Menggunakan
gedung sekolah atau ruang belajar untuk double shift (sistem bergantian menggunakan
ruang belajar pagi dan sore).
b. Melalui
cara inovatif, antara lain:
1) Sistem
pamong (pendidikan oleh masyarakat, orang tua dan guru).
2) Sekolah
kecil pada daerah terpencil
3) Sistem
guru kunjung
4) Galakkan
program kejar paket A,B, dan C
5) Belajar
jarak jauh seperti Universitas Terbuka
6) Membuat
sekolah satu atap.
3) Masalah
mutu (kualitas) pendidikan di wilayah Kalimantan Barat
Mutu pendidikan menjadi suatu masalah
jika hasil pendidikan belum mencapai taraf seperti yang diharapkan. Penetapan mutu
dan hasil pendidikan pertama dilakukan oleh lembaga penghasil sebagai produsen
tenaga terhadap calon luaran, dengan sistem sertifikasi.
Hasil
belajar yang bermutu hanya mungkin dicapai melalui proses belajar yang bermutu.
Jika proses belajar tidak optimal sangat sulit diharapkan terjadinya hasil
belajar yang bermutu. Jika terjadi belajar yang tidak optimal tetapi
menghasilkan skor hasil ujian yang baik maka hamper dapat dipastikan bahwa
hasil belajar tersebut adalah semu, ini berarti pokok permasalahan mutu
pendidikan lebih terletak pada masalah pemprosesan pendidikan, dimana
pemprosesan pendidikan itu ditunjang oleh komponen yang terdiri peserta didik,
tenaga kependidikan, kurikulum, sarana pembelajaran, bahkan masyarakat sekitar.
Masalah mutu pendidikan
bisa diperkuat dengan adanya permasalahan yang dimuat di media Harian Equator
edisi (Jumat,13 Januari 2012) yang menyatakan bahwa ratusan guru honor tidak
mendapatkan tunjangan yang mengajar diperbatasan Kapuas Hulu-Malaysia meliputi
Kecamatan Badau, Embaloh, Puring Kencana Lanjak, dan Batang Lupar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar